LIAT FOTOGRAFERNYA GANTENG SKALI...
OH IYA YA... HAI COWOK... GODAIN KITA DONG

Rambut 1 cm.

Tanda tangan dan selanjutnya mendapatkan tanda peserta kosong bertali merah. Dengan sedikit berdebar, Aku memasuki ruangan dan ternyata hiruk pikuk yang terdengar di luar makin riuh dengan nyanyian ‘fals’ dari teman-teman yang nampaknya saling melepas kerinduan masing-masing. Cari-mencari ternyata, seangkatanku ga kelihatan satu ekorpun hanya ada hanya ada adik-adik kelas. Aku lupa kalo aku telah melepas kesempatan diangkat dari honorer pada kesempatan pertama hanya demi ambisi, walaupun telah saya mantapkan hati hanya untuk mencari pengalaman semata untuk merasakan gmana rasanya bersaing menjadi seorang dosen. Tetapi penantian yang sedikit terlalu lama telah membuat Aku kecewa. ‘Ririn’, oh yernyata ada juga teman seangkatanku yang dulu sama-sama berjuang di fisika angkatan 1999 ikut juga sebagai peserta diklat tapi dia di kelas B. Kelas A, banyak yang kukenal mukanya tapi seperti biasa lupa nama. Wah banyakkkan jurusan Bahasa Inggris nih, siap-siap aja dah ‘membosankan’, seperti biasa rasa minder itu datang lagi.
Aku duduk di barisan paling belakang sendiri. Kegiatan penyampaian informasi dari panitia tentang Diklat di mulai. ‘Hore’… terdengar sorakan begitu disampaikan Diklat Prajabatan CPNS Golongan I, II, dan III akan di mulai hari Senin, 15 Juni 2009 dibagi menjadi 5 gelombang. ‘Hu….’, sorakan peserta begitu disampaikan Diklat dilaksanakan di Denpasar. Maklum dari informasi yang ada, kabupaten kita yang belum berani melaksanakan diklat di kabupaten sendiri, masih numpang di BanDiklat Propinsi. Teriakan ‘Hu…’ terulang lagi begitu disampaikan lamanya diklat, yaitu 21 hari untuk gol. I dan II serta 24 hari untuk golongan III. Hal ini sangat timpang dengan CPNS dari umum yang hanya 14 hari saja. Teriakan tinggal teriakan, kapilah tetap berlalu. Kami hanya bisa termangu dan tidak bisa berbuat banyak, ya hidup mati kami dalam mata pencaharian sebagai PNS memang ada di tangan pemerintah, utamanya BKD. Kami harus mengikuti aturan yang telah ditetapkan, syukur biaya ditanggung sepenuhnya oleh Pemda Buleleng. Kegiatan di lanjutkan dengan informasi-informasi perlengkapan, tata tertib dan di tutup dengan gladi kotor, upacara penutupan. Hanya satu yang mengganjal hati, ‘ramnbut’. Aturan yang dibuat BKD, rambut peserta diklat putra wajib di potong cepak 1 cm.

PRAJAB YANG DITUNGGU-TUNGGU

Senin, 1 Juni 2009 sebuah sms hadir di siang bolong, CPNS honorer diharapkan berkumpul di ‘Gedung Kesenian Gde Manik hari sabtu, 5 September 2009 jam 8.00 wita’. Ragu bercampur haru menghampiri, ragu karena surat undangan resmi belum diterima di sekolah dan haru dengan penuh harap semoga benar. Maklum Aku sudah sangat-sangat menanti yang namanya undangan dari BKD. 3 tahun menunggu untuk diangkat sebagai CPNS bahkan pernah tanpa mendapatkan gaji selama hampir setahun lebih termasuk gaji selama 3 bulan sebagai guru bantu yang belum dibayarkan sampai sekarang. Ya… undangan untuk mengikuti Diklat Prajabatan CPNS sebagai salah satu syarat usulan ke 100%, sangat Aku nantikan kebenarannya.
Kamis, 4 Juni 2009 walaupun hanya berbekal sms dari teman-teman seperjuangan, akhirnya Aku memberanikan diri datang ke Gedung Kesenian Gde Manik Singaraja. Haru bercampur bahagia, karena ternyata undangan itu benar adanya. Jam 7.30 wita telah banyak CPNS honorer yang telah hadir bahkan sudah siap di ruangan, mungkin karena antusiasnya atau karena ketidaksabarannya. Bergegas Aku menuju, pegawai BKD yang telah menyiapkan blanko absen. Salah masuk, golongan II, eh golongan I, golongan III ada di barat ternyata. Golongan III yang lebih banyak berisikan CPNS guru dibagi menjadi 2 kelas, tepatnya kelas A dengan 40 ekor dan kelas B sisanya 56 ekor. Aku ada di kelas A, no. absen 32.
Tanda tangan dan selanjutnya mendapatkan tanda peserta kosong bertali merah. Dengan sedikit berdebar, Aku memasuki ruangan dan ternyata hiruk pikuk yang terdengar di luar makin riuh dengan nyanyian ‘fals’ dari teman-teman yang nampaknya saling melepas kerinduan masing-masing. Cari-mencari ternyata, seangkatanku ga kelihatan satu ekorpun hanya ada hanya ada adik-adik kelas. Aku lupa kalo aku telah melepas kesempatan diangkat dari honorer pada kesempatan pertama hanya demi ambisi, walaupun telah saya mantapkan hati hanya untuk mencari pengalaman semata untuk merasakan gmana rasanya bersaing menjadi seorang dosen. Tetapi penantian yang sedikit terlalu lama telah membuat Aku kecewa. ‘Ririn’, oh yernyata ada juga teman seangkatanku yang dulu sama-sama berjuang di fisika angkatan 1999 ikut juga sebagai peserta diklat tapi dia di kelas B. Kelas A, banyak yang kukenal mukanya tapi seperti biasa lupa nama. Wah banyakkkan jurusan Bahasa Inggris nih, siap-siap aja dah ‘membosankan’, seperti biasa rasa minder itu datang lagi.
Aku duduk di barisan paling belakang sendiri. Kegiatan penyampaian informasi dari panitia tentang Diklat di mulai. ‘Hore’… terdengar sorakan begitu disampaikan Diklat Prajabatan CPNS Golongan I, II, dan III akan di mulai hari Senin, 15 Juni 2009 dibagi menjadi 5 gelombang. ‘Hu….’, sorakan peserta begitu disampaikan Diklat dilaksanakan di Denpasar. Maklum dari informasi yang ada, kabupaten kita yang belum berani melaksanakan diklat di kabupaten sendiri, masih numpang di BanDiklat Propinsi. Teriakan ‘Hu…’ terulang lagi begitu disampaikan lamanya diklat, yaitu 21 hari untuk gol. I dan II serta 24 hari untuk golongan III. Hal ini sangat timpang dengan CPNS dari umum yang hanya 14 hari saja. Teriakan tinggal teriakan, kapilah tetap berlalu. Kami hanya bisa termangu dan tidak bisa berbuat banyak, ya hidup mati kami dalam mata pencaharian sebagai PNS memang ada di tangan pemerintah, utamanya BKD. Kami harus mengikuti aturan yang telah ditetapkan, syukur biaya ditanggung sepenuhnya oleh Pemda Buleleng. Kegiatan di lanjutkan dengan informasi-informasi perlengkapan, tata tertib dan di tutup dengan gladi kotor, upacara penutupan. Hanya satu yang mengganjal hati, ‘ramnbut’. Aturan yang dibuat BKD, rambut peserta diklat putra wajib di potong cepak 1 cm.